Thursday 2 May 2013

Menemukan Tuhan...

Suatu saat seseorang merasakan pengalaman luar biasa tatkala ia baru pertama sekali terbang bersama burung besi yang bernama pesawat terbang. Pandangannya tak henti merekam setiap detail bentuk awan-awan putih menggulung dengan latar belakang langit biru yang kontras, begitu juga cembung gunung dan ceruk lembah jauh di bawah sana yang menghijau.
Ada rasa takjub yang merayap dalam jiwanya dan mendorong hatinya untuk memuji kebesaran dan keagungan Allah Ta'ala, namun tatkala aku merasakan goncangan-goncangan pada pesawat saat mengalami turbulensi akibat cuaca yang kurang baik maka muncullah rasa takut dan cemas dalam hatinya, seketika rasa bahagianya sirna. Ia menemukan dirinya menjadi sosok manusia yang kecil dan tidak berdaya. Batas antara hidup dan matinya ternyata tipis sekali saat itu, diapun menyerahkan hidup dan matinya hanya pada ketentuan Allah Ta'ala

Pada sa'at yang sama, jauh dibawah pesawat tadi, di atas punggung bumi. Seseorang pulang ke rumah, ada momen terindah yang selalu didapatinya di kamar tidurnya setelah penatnya beraktifitas seharian. Tatkala sang buah hatinya tertidur pulas, maka pandangannya diarahkan ke wajah anaknya yang seang tertidur. Ia merekam setiap detail wajahnya anaknya yang polos dengan kasih sayang. Ada rasa bahagia membuncah dalam dadanya, namun juga ada rasa takut dan cemas atas masa depan buah hatinya. Mampukah dirinya memberi yang terbaik bagi anaknya kelak, mampukah dirinya mendidik anaknya menjadi anak yang saleh. 
Dalam reungannya ia menemukan kebesaran dan keagungan Allah Ta'ala yang telah memberinya momen terindah dan memberikan momen tepat untuk menyerahkan segala pengharapannya hanya pada Allah Ta'ala.

Orang pertama menemukan Allah ta'ala sa'at ia sedang berada di ketinggian dalam sebuah pesawat terbang dalam rasa takjub dan cemasnya, sementara orang kedua juga menemukan Allah ta'ala dalam rasa bahagia dan cemasnya. Banyak sekali bahasa Allah Ta'ala di semesta raya ini dalam berkomunikasi dengan makhluknya, dalam bahasa yang sederhana dalam keseharian kita, tinggal kitanya saja yang peka atau tidak dalam mengartikannya.

 أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله





No comments:

Post a Comment