Tuesday 19 March 2013

Ketika Penyadapan Bercerita Lain

The Lives of Others
(sebuah sinopsis bagian dari tugas kuliah urban saloon)


“An innocent prisoner will become more angry by the hour due to the injustice suffered. He will shout and rage. A guilty prisoner becomes more calm and quiet. Or he cries. He knows he's there for a reason. The best way to establish guilt or innocence is non-stop interrogation.”(Hauptmann Gerd Wiesler HGW XX/7)

Mengambil tempat dan alur waktu di Jerman Timur semasa tahun 80an dimana pada saat itu kebebasan berpendapat dan berekspresi menjadi hal yang sangat dilarang oleh pemerintah.
Pada saat itu Jerman Timur atau yang kenal dengan sebutan German Democratic Republic (GDR) memberi mandat kepada dinas kepolisian rahasia nya yang dikenal dengan sebutan Stasi untuk melakukan kegiatan represif seperti penyadapan, penangkapan serta melakukan interogasi yang berlebihan pada siapa saja warganya yang dicurigai sebagai pemberontak. 
Seorang perwira Stasi terbaik Negara sosialis-komunis, Captain Wiesler, HGW XX/7 (Ulrich Muehe) mendapat sebuah kepercayaan untuk melakukan misi pengintaian terhadap Georg Dreyman (Sebastian Koch), seorang penulis naskah drama panggung yang dicurigai sebagaik aktivis sayap kanan, termasuk dengan memasang rangkaian alat-alat penyadapan di apartemen pria tersebut. Cerita dramatis yang terjadi kemudian adalah Captain Wiesler mulai melakukan penyadapan terhadap aktifitas Dreyman yang dicurigai tulisan-tulisan dan karyanya yang condong pada aktifitas sayap kanan. Namun ternyata lama-kelamaan ia mulai masuk lebih jauh dari sekedar mencari tahu aktifitas Dreyman yang membahayakan negaranya. Sisi lain dari Wiesler mulai menyentuh dan merasakan kehidupan Dreyman bersama kekasihnya Christa-maria Sieland (Martina Gedeck). Ia secara tidak langsung turut merasakan sisi kehidupan yang tidak pernah ia dirasakan sebelumnya. Gejolak emosi Wiesler terus berkembang membuat dia mulai melenceng dari tujuannya semula. Ia mulai tertarik secara personal terhadap kehidupan Dreyman sehingga pada puncaknya ia bersimpati pada Dreyman yang notabene adalah pihak yang seharusnya berada pada posisi yang berseberangan dengan posisinya sebagai agen Stasi. 



Kebijakan memberangus pergerakan subversif merepresentasikan kondisi sosial politik Jerman dengan konflik antara Jerman Barat dan Timur. Film ini mengangkat cerita kondisi ini khususnya Jerman timur pada era tembok Berlin berdiri dengan kokohnya, Perjalanan hidup seorang agen rahasia yang kesepian bernama Gerd Wiesler dengan kode HGW XX/7, sampai kehidupan sepasang kekasih antara penulis drama theater yang aktif dalam kegiatan pergerakan subversif dengan kekasihnya dengan segala permasalahan sehari-hari mereka. 



Dessau, 1 Februari 2013

Ruang Kuliah Urban Salon, 

Dessau Institute of Architecture (DIA)

No comments:

Post a Comment